Langsung ke konten utama

GERAK DAN POSISI BENDA LANGIT

A. Gerak Semu Harian dan Tahunan Matahari

1. Gerak Semu Harian Matahari

Penyebab: rotasi bumi (gerak putar bumi pada sumbu putarnya). kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4.1 detik.

Pada pagi hari matahari terbit di sebelah timur tanda hari mulai siang dan tenggelam di sebelah barat tanda hari mulai malam. Kejadian alam tersebut disebabkan karena bumi berotasi. Ketika bumi berotasi, daerah-daerah di bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang dan daerah-daerah di bumi yang tidak terkena matahari mengalami waktu malam. Setiap hari kita melihat matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Hal ini terjadi karena kita bergerak mengikuti rotasi bumi dari barat ke timur sedangkan matahari diam.




Dengan demikian, kita akan melihat gerak semu harian matahari. Letak matahari yang seolah-olah berubah ini menyebabkan panas sinar matahari yang kita rasakan pada pagi, siang, dan sore berbeda-beda. Hal ini bukan karena jumlah sinar matahari yang sampai ke bumi berubah-ubah, tetapi karena arah sinar itu berubah-ubah sehingga luas permukaan yang terkena sinar berbeda-beda pula. Pada pagi dan sore hari sinar matahari datangnya miring sehingga daerah yang terkena sinar matahari cukup luas.

Adanya rotasi bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu di bumi. Perbedaan waktu antara satu tempat dengan tempat lain berdasarkan garis bujur tempat tersebut. Sekali rotasi bumi atau dalam 24 jam, setiap tempat di permukaan bumi telah berputar sebesar 360° bujur. Dengan demikian, setiap 15° bujur ditempuh dalam jangka waktu 1 jam. Setiap garis bujur yang jaraknya 15° atau kelipatannya disebut bujur standar. Waktu bujur standar disebut waktu lokal. Oleh karena itu, di permukaan bumi terdapat 24 waktu lokal.

Gerak semu harian matahari mengakibatkan perubahan posisi matahari setiap harinya. matahari terlihat terbit di timur dan tenggelam di barat. padahal gerak semu ini teramati karena bumi kita yang ber-rotasi dengan arah sebaliknya, dari barat ke timur. sehingga akan muncul tampak kesan semu bahwa dari sudut pandang kita (sebagai pengamat) di bumi, matahari-lah yang bergerak mengelilingi.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari
Penyebab: revolusi bumi.

Gerak revolusi adalah gerakan bumi berputar pada orbitnya dalam mengelilingi matahari. Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi bumi adalah 365 ¼ hari atau 1 tahun. Antara bulan Maret-September kita melihat bayangan benda mengarah ke selatan. Hal ini terjadi karena kedudukan matahari ketika itu seolah-olah berada di sebelah utara. Sebaliknya, antara bulan September-Maret kita melihat bayangan benda ke utara. Hal itu terjadi karena kedudukan matahari ketika itu seolah-olah berada di selatan kejadian alam tersebut dinamakan gerak semu tahunan matahari.



Add caption
Gerak semu tahunan matahari adalah matahari seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan dari khatulistiwa. Perubahan musim terjadi pula di belahan bumi utara dan selatan. Perubahan musim yang terjadi di belahan utara dan selatan adalah musim dingin, musim semi, musim panas dan musim musim gugur. Gerak semu tahunan matahari dan perubahan musim di permukaan bumi disebabkan karena bumi beredar mengelilingi matahari dan poros matahari miring 32½° dari garis tegak lurus dari orbitnya. Perhatikan gambar berikut!

Indonesia yang terletak di khatulistiwa hanya mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada bulan Oktober sampai dengan Maret bertiup angin muson barat yang banyak membawa uap air sehingga di Indonesia mengalami musim hujan. Sedangkan, pada bulan April sampai dengan bulan September bertiup angin muson timur yang sedikit membawa uap air sehingga di Indonesia mengalami musim kemarau.
Bumi membutuhkan waktu selama 1 tahun untuk bergerak mengelilingi matahari (revolusi). bumi, selain bergerak mengelilingi matahari, juga bergerak berputar terhadap sumbunya (rotasi). tetapi sumbu rotasi bumi ini tidak sejajar terhadap sumbu revolusi, melainkan sedikit miring sebesar 23,5 derajat. akibat dari miringnya sumbu rotasi bumi itu, matahari tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa mumi, matahari akan terlihat berada di bagian utara dan selatan bumi. selama setengah tahun, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian utara, dan setengah tahun berikutnya matahari lebih banyak menerangi bumi bagian selatan.

Dalam gerak semunya, matahari akan tampak bergerak dari khatulistiwa (equator) antara 23,5 derajat lintang utara dan lintang selatan. pada tanggal 21 maret – 21 juni, matahari bergeser dari khatulistiwa menuju ke utara dan akan berbalik arah setelah mencapai 23,5 derajat lintang utara dan kembali bergerak menuju khatulistiwa. setelah itu, matahari akan tampak bergerak ke selatan dan berbalik arah setelah mencapai 23,5 derajat lintang selatan.


Sekitar tanggal 21 maret saat matahari melintasi ekuator langit, momen ini juga disebut “hari pertama musim semi”. saat matahari mencapai deklinasi ini pada titik balik matahari musim panas sekitar bulan juni 21. hari ini juga disebut “pertengahan musim panas” atau “hari pertama musim panas”. matahari mencapai deklinasi dari -23,5 derajat pada titik balik matahari musim dingin, sekitar 21 desember.


Sumber : http://reddateaddict.wordpress.com/2012/02/23/gerak-semu-harian-dan-tahunan-matahari/


Komentar

  1. Posting yang menarikk... mengomonge kalau kiamat posisi matahari gimna ya? :D

    BalasHapus
  2. Interesting article, but better if it's your writing itself results.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. thanks for the advice
    next time I'll definitely try for it.

    BalasHapus
  5. dimana letak bulaan saat terjadinya pasang surut air laut

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP PENDIDIKAN DARI TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN

A. PANDANGAN PENDIDIKAN MENURUT TOKOH-TOKOH 1). Ki Hajar Dewantara Prinsip Belajar Penafsiran konsep pedidikan Ki Hajar Dewantara dibidang ide pendidikan merdeka, kodrat alam dan pendidikan anak-anak dipengaruhi oleh Frobel dan Montesori. Prinsip belajar Menurut  Ki Hajar Dewantara atau yang lebih dikenal dengan 3N yaitu Niteni, Nirokake, dan Nambahi. a.        Niteni Niteni merupakan kemampuan untuk mencermati, mengenali, dan menangkap makna (sifat, ciri, prosedur, dan kebenaran) suatu objek. Hal ini dapat diartikan merupakan proses perencanaan dan penemuan makna sifat, ciri, prosedur, dan kebenaran) melalui pengamatan indrawi. b.       Nirokake, dan Nambahi. Nirokake merupakan proses meniru suatu pandangan yang dilihatnya, sedangkan nambahi meruakan proses menambahkan sebuah objek yang telah melewati tahapan niteni dan nirokake. Pembahasan menganai kedua prinsip Nirokake, dan Nambahi selalu beriringan mengingat...

KAJIAN MASA DEPAN (FUTUROLOGY)

PENTINGNYA KAJIAN MASA DEPAN (FUTUROLOGY) DALAM PEDAGOGI Istilah futurologi dikaitkan dengan istilah-istilah riset masa depan ( future research ), studi masa depan ( future studies ), dan riset kebijakan, Futurologi dapat diartikan sebagai kajian atau studi tentang berbagai kecenderungan yang mungkin terjadi di masa depan. Kajian futurologi menjadi sangat penting bagi pedagogi karena melalui kajian ini kita bisa menyiapkan, membangun proses, dan berusaha mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan masa depan yang memiliki tantangan global yang belum dapat diprediksi. Apabila kajian tentang futurology tidak digunakan maka sudah menjadi barang pasti kompetensi anak-anak akan sangat jauh tertinggal dan tidak dapat bersaing dengan masyarakat global. Untuk mengimplementasikan kajian futurology ini dibutuhkanlah sebuah system yang dapat bertanggung jawab atas perkembangan komppetensi anak, melalui pendidikan. Pendidikan diharapkan dapat menyiapkan generasi bangsa yang dapat menghadapi dunia g...

PERSPEKTIF RELIGI TENTANG HAKIKAT PENDIDIKAN

MAKALAH PERSPEKTIF RELIGI TENTANG HAKIKAT PENDIDIKAN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Landasan Pedagogi   M FURQON NOVIANA PUTRI    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA SPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG OKTOBER, 2017 KATA PENGANTA R DAN UCAPAN TERIMAKASIH              Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah , Rabb semesta alam , Pembuat gelap dan terang, yang menguasai hati, pikiran hingga setiap hembusan nafas, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Perspektif Religi Tentang Hakikat Pendidikan” ini . Shalawat dan salam semoga senantiasa ditujukan bagi Rasulullah, keluarga, para sahabat dan siapa saja yang meneladani Rasullulah Muhammad S.A.W  dengan baik hingga hari kiamat . Makalah   ini merupakan salah satu tugas yang diselesaikan untuk m...